Sukses

Hasil Survei Elektabilitas Capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Erick Thohir Terupdate Hari Ini

Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei 19 nama bakal capres dalam Pemilu 2024. Dari survei itu, nama Prabowo Subianto menyalip Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana dengan Anies Baswedan?

Liputan6.com, Jakarta - Survei elektabilitas calon presiden (capres) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang terbaru kembali dirilis. Survei kali ini datang dari Indikator Politik Indonesia.

Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai skema 19 nama bakal capres berdasarkan hasil survei terhadap 1.230 responden selama 26-30 Mei 2023 dengan metode random digit dialing (RDD). Survei memiliki margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Lalu bagaimana hasil survel elektabilitas capres tersebut?

“Kita tahu bulan lalu akhir April, awal Mei saat itu, Pak Ganjar masih unggul di 19 nama,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis, ditulis Rabu, 7 Juni 2023.

Pada survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto mengantongi elektabilitas sebesar 25,3 persen. Selanjutnya  berada posisi kedua, Ganjar Pranowo sebesar 25,2 persen. Lalu posisi ketiga Anies Baswedan sebesar 12,5 persen.

Kemudian ada nama lainnya yakni Erick Thohir 5,0 persen, Ridwan Kamil 4,9 persen dan Mahfud MD sebesar 2,8 persen. “Meskipun Pak Prabowo unggul, tapi masih ada margin of error. Pak Ganjar dulu unggul sekitar 4 persen, sekarang ada tren Pak Prabowo mulai nyalip Ganjar. Meskipun selisihnya hanya 0,1 persen meskipun tidak signifikan secara statistik,” ujar Burhanuddin.

Ia menambahkan, Anies Baswedan sebesar 12,5 persen dan Erick Thohir dengan Ridwan Kamil juga alami perbedaan yang tipis dan tidak signifikan. “Demikian juga nama-nama di bawahnya,” tutur dia.

Berikut hasil survei 19 kandidat capres:

  • Prabowo Subianto 25,3 persen
  • Ganjar Pranowo 25,2 persen
  • Anies Baswedan 12,5 persen
  • Erick Thohir 5,0 persen
  • Ridwan Kamil 4,9 persen
  • M. Mahfud MD 2,8 persen
  • Susi Pujiastuti 2,2 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono 1,9 persen
  • Sandiaga Salahuddin Uno 1,1 persen
  • Khofifah Indar Parawansa 0,9 persen
  • Puan Maharani 0,7 persen
  • Sri Mulyani Indrawati 0,7 persen
  • Airlangga Hartarto 0,5 persen
  • Tri Rismaharini 0,4 persen
  • Gatot Nurmantyo 0,4 persen
  • Bambang Soesatyo 0,2 persen
  • Zulkifli Hasan 0,1 persen
  • Muhaimin Iskandar 0,1 persen
  • Bahlil Lahadalia 0,0 persen
  • Lainnya 1,7 persen-TT/ 13,3 persen

Faktor yang Pengaruhi Elektabilitas

Ada sejumlah faktor yang membuat tren elektabilitas Prabowo meningkat. Menurut Burhanuddin, salah satunya, turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo usai menolak kedatangan Timnas Israel sehingga mengakibatkan batalnya Piala Dunia U-22 diselenggarakan di Indonesia.

"Trennya (Ganjar) sempat turun kemudian reborn setelah Bu Mega mendeklarasikan 21 April sebagai capres. Tetapi tren reborn itu agak sedikit turun di survei Mei 2023, sementara Pak Prabowo trennya masih positif," ujar Burhanuddin.

Faktor lainnya, lanjut Burhanuddin, adanya tren kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meningkat. Hal itu turut membuat suara elektabilitas Anies Baswedan semakin turun, karena dianggap sebagai antitesa dari Presiden Jokowi.

"Mas Anies trennya masih turun, bersamaan dengan trend approval rating Pak Jokowi. Tapi juga bersamaan dengan peningkatan suara Pak Prabowo," ujar Burhanuddin.

Penurunan itu dimanfaatkan dengan baik oleh tim Prabowo untuk mengembalikan kantong-kantong dukungan masyarakat yang sempat lari ke Anies, lalu kembali mendukung Prabowo, seperti di wilayah Jawa Barat dan Banten.

"Jadi Mas Anies ini mengalami dua tekanan sekaligus, pertama, rating approval Jokowi tertekan. Karena di-framing sebagai capres yang menawarkan antitesa. Sehingga ketika approval Presiden Jokowi naik, makin sedikit pemilih yang memilih narasi perubahan," ujar dia..

"Tapi ada juga penjelasan lain yaitu bersamaan ketika tim Andre Rosiade semakin aktif bekerja dan itu membalikan basis-basis lama yang sebelumnya sempat ke Anies Baswedan. Belakangan balik lagi ke Prabowo Subianto," ia menambahkan.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

 
2 dari 15 halaman

Survei Terbaru Elektabilitas Pilpres 2024 dari Litbang Kompas

Survei elektabilitas terbaru kembali dirilis. Kali ini datang dari survei terbaru Litbang Kompas. Dari survei terbaru tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto memimpin di antara sosok lainnya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis Rabu, 24 Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 24,5 persen. Elektabilitas ini lebih unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Lalu diikuti Ganjar Prabowo berada di urutan kedua yang mencapai 22,8 persen. Sedangkan bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan di urutan ketiga dengan elektabilitas 13,6 persen.

Melihat tren, elektabilitas Prabowo Subianto naik cukup tinggi. Dari 18,1 persen pada Januari 2023 menjadi 24,5 persen pada Mei 2023. Adappun elektabilitas Ganjar turun cukup tajam. Dari 25,3 persen pada Januari 2023 menjadi 22,8 persen pada Mei 2023.

Penurunan elektabilitas Ganjar ini diduga disebabkan karena sikap penolakan terhadap kedatangan Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ramainya penolakan terhadap Israel itu berujung dicabutnya hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Bagaimanapun, pernyataan Ganjar yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala Dunia U-20, yang kemudian dikaitkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya," tulis Litbang Kompas.

Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan cenderung mengalami stagnasi. Perubahannya dari 13,1 persen pada Januari 2023 menjadi 13,6 persen pada Mei 2023.

elain tiga nama itu, ada sejumlah sosok yang muncul di survei Litbang Kompas. Akan tetapi, elektabilitas masih di bawah 10 persen.

Lalu bagaimana dengan Erick Thohir? Dalam surve terbaru itu, elektabilitas Erick Thohir 0,9 persen.

Nama lainnya yang muncul di survei Litbang Kompas yakni Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,8 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 1,2 persen, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 0,8 persen, Tri Rismaharini sebesar 0,6 persen, Andika Perkasa 0,6 persen dan Mahfud MD sebesar 0,9 persen.

Berikut Elektabilitas Capres Hasil Survei Litbang Kompas

  • Prabowo Subianto: 24,5 persen
  • Ganjar Pranowo: 22,8 persen
  • Anies Baswedan: 13,6 persen
  • Ridwan Kamil: 5,8 persen
  • Sandiaga Uno 1,9 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono 1,2 persen
  • Basuki Tjahaja Purnama 0,8 persen
  • Tri Rismaharini 0,6 persen
  • Andika Perkasa 0,6 persen
  • Erick Thohir 0,9 persen
  • Mahfud Md 0,9 persen

Litbang Kompas menggelar wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Survei ini memiliki responden sebanyak 1200 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

 

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Sumber: Merdeka.com

 

3 dari 15 halaman

Survei Elektabilitas Capres dari LSI Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Dari elektabilitas terbaru, ada tiga calon presiden yang akan maju ke dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 antara lain Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Dari tiga nama itu, Prabowo Subianto memimpin dengan elektabilitas 33,0 persen.

“Prabowo berada di urutan pertama dengan hasil 33,9 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan suara responden sebesar 31,9 persen dan terakhir adalah Anies Baswedan dengan perolehan 20,8 persen. Hasil ini memiliki responden yang tidak menjawab sebesar 13,4 persen,” ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, Jumat, 19 Mei 2023, yang dikutip Sabtu (20/5/2023).

Berikut Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan LSI Denny JA:

1.Prabowo Subianto: 33,9 persen

2.Ganjar Pranowo: 31,9 persen

3.Anies Baswedan: 20,8 persen

Adjie menuturkan, alasan mengapa hanya ada tiga nama yang diuji lembaganya untuk disurvei lantaran tiga nama tersebut paling jelas dan pasti akan berkontestasi.

"Prabowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi oleh Gerindra dan PKB. Kemudian Ganjar adalah sosok bacapres dari PDIP dan sudah dideklarasikan. Berikut juga dengan Anies yang sejauh ini sudah disepakati oleh Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat, PKS) sebagai Bacapresnya," kata Adjie.

Terkait keunggulan Prabowo Subianto dalam survei elektabilitas capres di antara tiga nama itu, Adjie menilai Prabowo adalah sosok yang paling berpotensi masuk ke putaran kedua. Hal ini lantaran tidak ada satu pun capres yang berada di angka 50 persen.

"Secara logika 13,4 persen kita distribusi kita anggap semuanya memilih ke tiga nama capres tidak mungkin ada capres yang memenuhi di atas 50 persen karena itu, Pilpres 2024 berpotensi 2 putaran," tutur dia.

Adjie menambahkan, saat kemudian terjadi dua putaran setiap capres harus mencapai angka ‘the magic number’ atau angka ambang batas minimal untuk lolos putaran kedua dan saat dihitung secara matematis, maka minimal setiap capres harus memperoleh 33,3 persen untuk bisa lolos ke putaran kedua.

"Oleh karena itu, dari 3 nama saat ini yang telah memenuhi ambang batas minimal adalah capres Prabowo Subianto dengan angka 33,9 persen," ujar dia.

Metodologi survei LSI Denny JA menggunakan multi-stage random sampling, dengan total responden sebesar 1.200 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatal muka dan menggunakan kuesioner.

Sedangkan untuk margin of error, diketahui sebedar +/- 2,9 persen. Kemudian, rentang waktu dilakukan survei ini adalah 3-14 Mei 2023.

 

 

Penulis: Muhammad Radityo

Sumber: Kanal Pemilu Liputan6.com

4 dari 15 halaman

Survei Elektabilitas Capres dalam Pemilu 2024 dari Indikator Politik

Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru dampak deklarasi dukungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dari hasil survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo kembali naik usai turun karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Berdasarkan survei Indikator pada simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 29,3 persen.

"Suara Ganjar rebound setelah deklarasi PDIP maupun PPP,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis, 18 Mei 2023.

Lalu bagaimana dengan elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Erick Thohir?

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi dua dengan elektabilitas 24,2 persen. Elektabilitas Prabowo Subianto juga alami penguatan dari sebelumnya 22,2 persen.

“Pasca kemarahan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah publik mulai melupakan, melirik, Ganjar lagi tapi tidak menurunkan elektabilitas Prabowo,” tutur Burhanuddin.

Selanjutnya Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas Anies 15 persen. Elektabilitas Anies menurun dari sebelumnya 15,9 persen. Burhanuddin menuturkan, rendahnya elektabilitas Anies dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kinerja terhadap Presiden Joko Widodo masih tinggi. “Approval rating ke Pak Jokowi menekan elektabilitas Anies,” tutur Burhanuddin.

Sedangkan elektabilitas Erick Thohir 2,4 persen. Elektabilitas Erick Thohir ini di bawah Ridwan Kamil yang mencapai 4,7 persen. Lalu ada Mahfud MD sebesar 2,2 persen Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 2,1 persen, Sandiaga Uno sebesar 2,1 persen, Ma;ruf Amin sebesar 1 persen. Sisanya di bawah 1 persen.

Berikut Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Indikator Politik Indonesia:

1.Ganjar Pranowo: 29,3 persen

2.Prabowo Subianto: 24,2 persen

3.Anies Baswedan: 15 persen

4.Ridwan Kamil: 4,7 persen

5.Erick Thohir: 2,4 persen

Indikator menggelar survei wawancara melalui telepon pada 30 April-5 Mei 2023. Dengan sampel dipilih melalui random digit dialing (RDD) atau teknis memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dipilih 1.290 responden dengan metode ini. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

5 dari 15 halaman

Survei Terbaru Elektabilitas Capres Pemilu 2024 dari Charta Politika

Survei elektabilitas bakal calon presiden (capres) kembali dirilis. Kali ini datang dari survei terbaru Charta Politika. Dari survei elektabilitas capres terbaru dari Charta politika, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami peningkatan yang sebelumnya sempat turun pada 4-7 April 2023. Lalu bagaimana dengan elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan?

Berdasarkan survei terbaru Charta Politica yang dirilis Kamis, 4 Mei 2023, elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo berada di posisi 28,9 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 22,3 persen, dan Anies Baswedan sebesar 15,2 persen pada simulasi 10 nama capres pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Peneliti Charta Politica Indonesia, Ardha Ranadireksa menuturkan, elektabilitas Ganjar Pranowo merosot pada 4-7 April 2023, setelah pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Saat itu, elektabilitas Ganjar Pranowo berada pada angka 25,2 persen. Ardha menuturkan, elektabilitas Ganjar meningkat menjadi 28,9 persen setelah deklarasi sebagai calon presiden oleh PDIP pada 21 April 2023.

Ardha menilai, elektabilitas Prabowo Subianto stabil berada pada angka 23 persen pada periode 4-7 April 2023 dan 22,3 persen pada 27-30 April 2023.

"Anies Baswedan juga stabil, hanya mengalami penurunan elektabilitas menjadi 16 persen pada periode 4-7 April dan 15,2 persen pada periode 27-30 April,” Ardha menambahkan.

Sedangkan pada simulasi tiga nama, Ganjar dipilih oleh 36,6 persen responden, Prabowo Subianto 33,2 persen dan Anies 23 persen. Sebanyak 7,2 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Dari sisi tren, Ardha memaparkan, elektabilitas Gandar meningkat dibandingkan pada 4-7 April 2023 dengan memperoleh 31,4 persen. Lalu beranjak naik setelah pengumuman sebagai calon presiden oleh PDIP pada 21 April 2023 ke 36,6 persen.

"Sementara Prabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan pada survei periode 4-7 April, dan cukup stabil pada periode 27-30 April. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan ada kecenderungan menurun pada dua kali survei telelon yang kami lakukan,” tutur dia.

Dengan demikian, berikut survei terbaru elektabilitas capres dari Charta Politika:

  • Ganjar Pranowo: 28,9 persen
  • Prabowo Subianto: 22,3 persen
  • Anies Baswedan 15,2 persen

Survei yang dilakukan melalui metode survei telepon pada 1.200 responden 27-30 April 2023. Survei memakai asumsi simpel random sampling, jumlah responden 1.200 memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sebesar +2,83 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

 

 

Penulis:Delvira Hutarabarat

Sumber: Kanal Pemilu

6 dari 15 halaman

Simak Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru dari LSI

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru elektabilitas calon presiden 2024. Berdasarkan survei terbaru LSI yang dirilis Rabu, 3 Mei 2023, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo naik pesat pada pertengahan April 2023.

Berapa elektabilitas yang diperoleh dua tokoh tersebut dari survei 12-17 April 2023?

Dalam simulasi top op mind survei elektabilitas calon presiden LSI, elektabilitas Prabowo memperoleh 18,3 persen, menguat dari awal April 14,8 persen. Kalau dibandingkan Januari 2023, Prabowo memiliki elektabilitas 8,8 persen.

"Pak Prabowo sejak Januari 2023 sampai April terus mengalami penguatan," tutur Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dikutip dari Kanal Pemilu, Kamis (4/5/2023).

Di sisi lain, Ganjar Pranowo yang sempat merosot tetapi kembali naik pada pertengahan April 2023. Elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 16,2 persen, dari sebelumnya 11,7 persen pada survei telepon pada awal April 2023.

Pada Januari 2023, elektabilitas Ganjar sempat sentuh 16 persen. Sementara itu, bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan juga mencatat kenaikan elektabilitas. Anies naik menjadi 13,1 persen pada pertengahan April 2023, dari awal April 2023 sebesar 12,1 persen. Pada Januari 2023, elektabilitas Anies hanya 9,4 persen.

"Anies Baswedan dibanding Januari cenderung mengalami penguatan, tapi tidak setinggi yang dimiliki Pak Prabowo,” tutur Djayadi. Lalu bagaimana dengan Erick Thohir? Berdasarkan survei LSI, elektabilitas LSI mencapai 0,5 persen. Namun, melalui pertanyaan tertutup simulasi 10 nama, elektabilitas Erick Thohir mencapai 2,1 persen.

Sedangkan kalau dalam simulasi nama calon wakil presiden (cawapres) dengan survei yang dilakukan semiterbuka, Erick Thohir masuk empat besar. Elektabilitas Erick Thohir mendapatkan 10,5 persen suara responden.

Berikut Elektabilitas Capres Hasil LSI Masuk 3 Besar:

Prabowo Subianto: 18,3 persen

Ganjar Pranowo: 16,2 persen

Anies Baswedan: 13,1 persen

Adapun LSI menggelar survei wawancara tatap muka pada 12-17 April 2023. Populasi survei dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

 

Reporter: Aries Setiawan

Sumber:Kanal Pemilu

7 dari 15 halaman

Survei Elektabilitas Capres 2024 dari SMRC

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru mengenai tren elektabilitas calon presiden (capres) dari sejumlah tokoh.

Sebelumnya dikutip dari Antara, dalam sebuah survei, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) menurun. Elektabilitas Ganjar Pranowo turun 8,1 persen dari 35 persen pada Februari 2023 menjadi 26,9 persen pada April 2023. Penurunan ini dinilai lantaran generasi muda tak sepakat dengan langkah Ganjar Pranowo terkait Piala Dunia U-20.

Lalu bagaimana elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survei SMRC yang dirilis Sabtu, 15 April 2023?

Format Top of Mind

Dari survei terbaru SMRC, Ganjar Pranowo berada di urutan teratas simulasi top of mind dengan dukungan 16,5 persen. Kemudian disusul Prabowo Subianto 16,3 persen. Selanjutnya ketiga ada nama Anies Baswedan yang mendapatkan dukungan 9,8 persen. Disusul Joko Widodo sebesar 9,2 persen, dan calon lain di bawah 3 persen.

Adapun dalam format ini, masih ada 42,2 persen yang belum menjawab. Direktur Riset SMRC Deni Irvani menuturkan, ada peningkatan suara Ganjar dari 13 persen di minggu pertama April 2023 menjadi 16,5 persen di minggu kedua April 2023. Sementara Prabowo Subianto mengalami pelemahan dari 18,3 persen menjadi 16,3 persen di periode yang sama.

Sementara suara Anies relatif stagnan, bergerak dari 10,7 persen menjadi 9,8 persen. “Secara keseluruhan, suara Ganjar yang sempat turun mulai kembali menguat. Dukungan publik pada Ganjar mulai pulih,” kata Deni.

Format Semi Terbuka

Sementara itu, format semi terbuka dengan daftar 30 nama dengan kesempatan bagi responden untuk menyebut nama lain di luar daftar tersebut, dukungan pada Ganjar semakin besar menjadi 24,3 persen, Prabowo 22,5 persen; Anies Baswedan 15 persen; Sedangkan Ridwan Kamil 6,8 persen; Erick Thohir 2,8 persen; Mahfud MD 2,8 persen; Sandiaga Uno 2,3 persen; dan nama-nama lain di bawah 2 persen. Masih ada 14,6 persen yang belum menjawab.

Format Tertutup

Berikut 6 Nama Calon Pilihan Responden:

  • Ganjar Pranowo: 26,8 persen
  • Prabowo Subianto: 25,4 persen
  • Anies Baswedan: 16,7 persen
  • Ridwan Kamil: 13,8 persen
  • Mahfud MD: 4,1 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono: 2,1 persen
  • TT/TJ: 11,1 persen.

 

Metode Survei

Adapun survei SMRC ini dilakukan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 79 persen dari total populasi nasional. Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 11-14 April 2023.

SMRC memakai pemilihan sampel dengan metode random digit dialing (RDD). RDD ini merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.216 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

 

Penulis: Yusron Fahmi

Sumber: Kanal Pemilu

8 dari 15 halaman

Hasil Survei Elektabilitas Capres dari PolMark Research Center

PolMark Research Center (PRC) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024 di 78 daerah pemilihan (dapil).

Dari hasil survei PolMark Research Center tersebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin di antara capres 2024 lainnya. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencapai 22,8 persen.

Kemudian diikuti Prabowo Subianto dengan elektabilitas 17,4 persen, dan Anies Baswedan 13,9 persen.  Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir sekitar 1 persen. Adapun Ketua Umum Partai Kebangkitan (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi sorotan dari survei Polmark.

"Bacapres nasional hingga survei ini dirilis masih dipegang oleh Ganjar Pranowo (22,8 persen), Prabowo Subianto (17,4 persen), Anies Baswedan (13,9 persen), dan Ridwan Kamil (5,2 persen) dan Nama Muhaimin Iskandar (4,8 persen) kini muncul dan melesat di posisi kelima," ujar CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah dikutip dari keterangan tertulis, 31 Maret 2023, ditulis Senin (3/4/2023).

Berikut perolehan elektabilitas dari sejumlah capres 2024 dari Survei Polmark dikutip dari Antara:

  • Ganjar Pranowo: 22,8 Persen
  • Prabowo Subianto: 17,4 persen
  • Anies Baswedan: 13,9 Persen
  • Ridwan Kamil: 5,2 persen
  • Abdul Muhaimin Iskandar: 4,8 Persen
  • Sandiaga Uno: 2 Persen
  • Puan Maharani: 1,7 Persen
  • Agus Harimurti Yudhonyono: 1,7 Persen
  • Khofifah Indar Parawansa: 1,3 Persen
  • Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa: 1,1 Persen
  • Erick Thohir: 1 Persen
  • Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan: 0,9 Persen
  • Airlangga Hartarto: 0,7 Persen
  • Kepala BIN Budi Gunawan: 0,2 Persen

Survei yang dilakukan oleh PolMark Indonesia ini diadakan sejak 23 Januari 2023 hingga 19 Maret 2023. Survei ini dilakukan di 78 Dapil meliputi 62.480 responden. Responden survei adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih, yaitu sudah berusia 17 tahun dan/atau sudah menikah.

Responden diambil secara random dengan metode multistages random sampling dengan margin of error agregat survei ini adalah +/- 0,4%. Seluruh responden yang disurvei per Dapil diambil dengan menimbang proporsi jumlah pemilih per Kabupaten/Kota di Dapil tersebut.

Jumlah responden menunjukkan proporsi besaran pemilih Kabupaten/Kota tersebut. Seluruh responden dipastikan diwawancara secara langsung melalui wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah mendapatkan pelatihan secara khusus untuk menjaga kualitas wawancara dan hasil survei secara keseluruhan.

Selain itu, untuk menjaga hasil survei juga dilakukan quality control dengan melakukan spot checks, yaitu pengecekan ulang ke lapangan terhadap 20 persen responden yang sudah diwawancara, yang dipilih secara acak. Quality control juga diperkuat dengan mengontak ulang melalui telepon seluruh responden yang berkenan memberikan nomor kontak mereka saat wawancara.

 

Reporter: Muhammad Radityo

Sumber: Kanal News Liputan6.com

9 dari 15 halaman

Survei Elektabilitas Capres 2024 dari Indikator Politik

Lembaga survei Indikator Politik merilis survei terbaru elektabilitas calon presiden (Capres) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Indikator Politik melakukan survei dalam dua periode. Pada periode pertama dilakukan 9-16 Februari 2023 dengan 1.220 responden. Dua jajak pendapat berlangsung pada 12-18 Maret 2023 dengan 800 responden.Margin of error 2,9 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari survei tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih memimpin untuk elektabilitas. Ganjar Pranowo unggul dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menuturkan survei terbaru terhadap simulasi tiga nama capres tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Berikut elektabilitas tiga capres dari survei Indikator Politik:

  • Ganjar Pranowo 36,8 persen
  • Prabowo Subianto 27 persen
  • Anies Baswedan 26,8 persen

"Satu masa di mana kompetensi elektoral melahirkan semacam ketidakpastian. Pertama karena tidak ada petahana. Kedua, calon-calon yang muncul itu sangat kompetitif, terutama tiga nama tidak ada yang dominan," tutur Burhanuddin saat memaparkan hasil surveinya secara virtual dengan tema 'Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru', Minggu, 26 Maret 2023.

Burhanudin menuturkan tren elektabilitas ketiga sosok tersebut. Ganjar Pranowo meskipun berada di posisi teratas, dalam beberapa bulan terakhir tidak ada peningkatan. Justru perolehan suara Ganjar cenderung stagnan. Sedangkan Prabowo Subianto yang diprediksi akan terlempar jauh dari posisi top three, malah meroket tajam pada beberapa bulan ini.

"Ganjar meski di tingkat pertama tidak terlalu besar, bahkan dalam beberapa bulan mengalami stuck. Prabowo dianggap tinggal menunggu waktu untuk terlempar dalam persaingan, ternyata kompetitif lagi beberapa bulan," ungkap Burhanuddin.

Anies Baswedan yang sempat mendapat momentum, kini melemah usai memperoleh tiket pencapresan pada Pilpres 2024. Padahal, Anies sudah mendapat dukungan tambahan dari Partai Demokrat dan PKS.

"Mas Anies yang sempat mendapatkan momentum setelah dicapreskan oleh NasDem bahkan mendapat dukungan dari Demokrat dan PKS, malah melemah," tutur Burhanuddin.

Burhanuddin perkirakan, dinamika elektabilitas di antara ketiga kandidat tersebut akan terus berlangsung sampai waktu pendaftaran capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Suasana ketidakpastian ini yang akan terus kita dapatkan sampai bulan September pas masa pendaftaran," kata Burhanuddin.

Selain itu, Burhanuddin menyebut tiga nama tersebut sulit digeser oleh kandidat lainnya. "Top 3 sulit digeser, karena mereka punya kedikenalan besar dan punya basis geografis besar," ujar Burhanuddin.

Lalu bagaimana dengan Erick Thohir?

Elektabilitas Erick Thohir hanya memperoleh 1,3 persen untuk simulasi 10 nama capres 2024. Perolehan elektabilitas itu di bawah tiga nama capres 2024 populer lainnya antara lain Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Berdasarkan data survei, elektabilitas Erick Thohir mengalami pasang surut. Pada Juni 2022, Erick Thohir memperoleh elektabilitas 2,1 persen. Ia memperoleh elektabilitas tertinggi pada November 2022 berada di posisi 4,3 persen.Kemudian kembali turun pada Maret 2023, di angka 1,9 persen.

Akan tetapi, sebagai calon wakil presiden, angka elektabilitas Erick Thohir termasuk tinggi. Dari hasil survei Indikator Politik yang sama, dari 18 nama calon wakil presiden pada Pemili 2024, nama Erick Thohir masuk 5 besar.

Ia peroleh elektabilitas 12,9 persen, dan berada di posisi empat. Dari data survei, dukungan Erick sebagai cawapres pada pemilu 2024 meningkat dari Desember 2022 yang peroleh 10,3 persen menjadi 14,5 persen pada Februari 2023.

 

Reporter:Delvira Hutabarat

Sumber: Kanal News Liputan6.com

10 dari 15 halaman

Hasil Survei Lembaga Survei Median

Survei elektabilitas calon presiden (capres) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 kembali hadir. Kali ini Lembaga Survei Median (Media Survei Nasional) merilis data hasil survei elektabilitas sosok capres dan cawapres Pemilu 2024.

Hasil survei Median terkumpul sebanyak 400 responden yang terbesar di 38 provinsi yang diambil pada 22-26 Februari 2023. Hasil survei ini dimaksudkan untuk menggali persepsi pengguna media sosial atau warganet. Hal ini karena sampel yang dipakai merupakan pengguna media sosial sehingga survei ini tidak dimaksudkan untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan.

Jika hasil survei lembaga lainnya, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu memimpin dan mengalami peningkatan, hal ini berbeda dengan hasil survei Median. Ganjar Pranowo hanya mendapatkan persentase elektabilitas 18,9 persen. Ia berada di posisi Prabowo Subianto dari hasil survei Median. Lantas bagaimana persentase elektabilitas sosok capres lainnya yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Erick Thohir?

Hingga data diambil ada empat poros politik yang terbentuk, yaitu poros tunggal PDIP, poros Golkar-PAN-PPP, poros Gerindra-PKB, dan poros Nasdem-Demokrat-PKS.

Melihat data survei berkala yang dilakukan Median atau bahkan lembaga survei lainnya, ditemukan fakta belum ada satu pun capres yang memiliki elektabilitas di atas 50 persen. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun menuturkan, di antara nama-nama capres yang beredar, nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan cukup kokoh dalam koalisinya masing-masing.

"Meski santer terbaca dari media-media massa Ganjar punya peluang maju di koalisi KIB, tapi ada dua problema. Hubungannya dengan PDIP dan kader-kader dari KIB cukup kuat," ujar Rico.

Survei Median menggunakan rancangan nonprobability sampling, kuesioner disebarkan melalui Facebook dengan target pengguna aktif facebook berusia 17-60+. Form pertanyaan disebar secara proporsional terhadap populasi dan tersebar di akun Facebook di 38 provinsi.

Berikut beberapa temuan terbaru lembaga survei Median terkait elektabilitas capres dan cawapres Pemilu 2024. Dari pertanyaan, jika saat ini Pilpres, siapakah calon presiden yang Anda pilih? Berikut jawaban lima besar:

  • Prabowo (20,5%)
  • Ganjar Pranowo (18,9%)
  • Anies Baswedan (17,9%)
  • Ridwan Kamil (9%)
  • Agus Harimurti Yudhoyono (3,5%)

Sementara di peringkat selanjutnya diisi nama-nama, antara lain Airlangga Hartarto, Eric Thohir, Muhaimin Iskandar, Andika Perkara, Puan Maharani, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Gatot Nurmantyo, Anis Matta.

Pada survei Median kali ini sosok Erick Thohir masuk dalam cawapres. Dari nama cawapres terfavorit, Erick Thohir mendapatkan persentase elektabilitas 3 persen. Di urutan pertama ada nama Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil yang mendapatkan persentase elektabilitas 16,9 persen.

 

Reporter: Ahmad Apriyono

11 dari 15 halaman

Survei Litbang Kompas pada 22 Februari 2023

Survei elektabilitas bakal calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 atau Pilpres 2024 kembali drilis. Kali ini datang dari Litbang Kompas yang dirilis 22 Februari 2023.

Berdasarkan survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) Litbang Kompas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin di antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 25,3 persen. 

Selain itu, dalam survei Litbang Kompas untuk calon presiden alternatif, elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir mencapai 4,5 persen. Angka survei Litbang Kompas ini lebih tinggi dari survei LSI yang persentase elektabilitas 1,6 persen.

Ingin tahu elektabilitas calon presiden lainnya seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan? 

Litbang Kompas kembali merilis jejak pendapat. Kali ini mengenai elektabilitas para bakal calon presiden di Pilpres 2024. Dalam survei yang dirilis pada Rabu, 22 Februari 2023, terlihat elektabilitas Ganjar Pranowo terus meningkat sementara Anies Baswedan mengalami penurunan.

Dalam survei tersebut, disebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo adalah yang tertinggi dengan persentase 25,3 persen. Berdasarkan tren, mengalami peningkatan dari Oktober 2022 di angka 23,2 persen menjadi 25,3 persen. Di urutan kedua, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang mengalami stagnasi.

Elektabilitas Prabowo tidak berubah banyak yaitu menjadi 18,1 persen pada Januari 2023 dari 17,6 persen pada Oktober 2022. Sementara, Anies Baswedan yang berada di urutan ketiga mengalami penurunan cukup tajam.

Anies Baswedan kini memiliki elektabilitas 13,1 persen. Padahal, sebelumnya elektabilitas Anies ada bulan Oktober 2022 dengan angka 16,5 persen. Di bawah Anies, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Politikus Golkar itu kini memiliki elektabilitas 8,4 persen dari sebelumnya 8,5 persen pada Oktober 2022.

Tokoh lainnya yang memiliki elektabilitas di atas 1 persen yaitu, Sandiaga Uno (1,6 persen), Andika Perkasa (1,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Tri Rismaharini (1 persen). Tokoh lainnya dalam survei Litbang Kompas ini memiliki elektabilitas di bawah 1 persen.

Litbang Kompas menggelar survei melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Jumlah responden 1.202 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka

12 dari 15 halaman

Elektabilitas Capres dari Survei LSI

Hasil survei terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memimpin di antara tokoh lainnya Anies Baswaedan dan Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi dengan peroleh hasil 36,3 persen. Disusul Anies Baswedan sebesar 24,2 persen. dan Prabowo Subianto sebesar 23,2 persen.

“Ganjar tertinggi sementara Prabowo-Anies pada Januari 2023 saling kerjar atau kompetitif,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis daring, Minggu, 22 Januari 2023.

Dari hasil survei, menurut Djayadi Ganjar Pranowo masih menonjol ketimbang pesaingnya dilihat dari preferensi publik terhadap calon presiden Pilpres 2024.

“Pesaing terkuat adalah Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dengan jarak paling tidak sekitar 10 persen,” tutur dia.

Djayadi menuturkan, basis dukungan terhadap Ganjar Pranowo serupa polanya dengan basis PDIP.

“Sangat kuat didorong oleh basis pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 yang lalu, dan kelompok yang semakin puas atas kinerjanya sebagai Presiden,” kata dia.

Dengan demikian, ia menilai, pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan signifikan terhadap basis dukungan PDIP dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

 “Jika kredibilitas terhadap Presiden Joko Widodo tetap terjaga maka ke depan dukungan terhadap PDIP, dan sekaligus Ganjar Pranowo, juga kemungkinan besar akan semakin kuat,” tutur dia.

Sementara itu, sosok Erick Thohir memperoleh 1,6 persen. Ini jauh dari elektabilitas Ganjar Pranowo di posisi pertama di angka 29,2 persen, dilanjutkan dengan Prabowo Subianto di 19,4 persen, dan posisi ketiga Anies Baswedan dengan 16,5 persen sebagai capers Pemilu 2024.

Lalu elektabilitas Erick Thohir Capres 2024 pun hanya mencapai 1,6 persen, di bawah Ridwan Kamil (8,7 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (3,4 persen), dan Agus Harmurti Yudhoyono (1,9 persen).

Survei LSI dilakukan pada 7-11 Januari 2023 kepada 1.221 responden dipilih melalui nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

 Lalu bagaimana dengan hasil survei dari lembaga lainnya?

 

 

 

 Reporter: Muhammad Genantan Saputra dan Radityo

13 dari 15 halaman

Hasil Survei LSN

Selanjutnya dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN)  menemukan hal terutama dari wilayah tempur antara tiga sosok terkuat yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan Ganjar Pranowo.

Selain itu, berdasarkan hasil survei LSN, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) hanya diikuti tiga capres, Ganjar dan Prabowo Subianto berkompetisi ketat jadi pemenang. Sebanyak 42,1 persen responden mengaku akan memilih Prabowo. Sedangkan Ganjar dipilih oleh 41,9 persen responden. Sebanyak 13,5 persen, responden memilih Anies Baswedan dan 2,3 persen sisanya belum memiliki pilihan.

Peneliti Senior LSN Gema Nusantara menuturkan, pertempuran paling sengit di Jawa. Jawa Barat dinilai masih dikuasai Prabowo. “Salah satu temuan LSN yang menarik dari survei kali ini adalah bahwa Jawa Barat masih dikuasai Prabowo Subianto. Jika Pilpres dilaksanakan saat ini,” ujar dia, Sabtu, 14 Januari 2023.

Jawa Barat

Dari tren hasil survei LSN pada 2-11 Januari 2023, di seluruh provinsi yang di Jawa antara lain Banten,DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, dipastikan Prabowo masih akan tetap memimpin di Jawa Barat. Ini seperti pada dua Pemilihan Presiden sebelumnya.

“Sebanyak 58,4 persen di Jawa Barat mengaku akan memilih Prabowo Subianto dalam simulasi tiga capres. Anies Baswedan yang telah banyak bersafari bersama Partai Nasdem di berbagai daerah di Jawa Barat ternyata hanya dipilih 24,8 persen responden. Sementara itu, Ganjar Pranowo yang juga aktif sosialisasi di tanah sunda hanya didukung oleh 13,2 persen responden, sisanya 3,6 persen belum punya pilihan,” kata dia.

 

14 dari 15 halaman

Hasil Survei LSN di Banten-DKI Jakarta

Banten

Prabowo Subianto juga memimpin atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Banten selain Jawa Barat. Dalam simulasi tiga capres, 48,6 persen responden menyatakan pilihan pada Prabowo. Lalu 29,7 persen responden menjatuhkan pilihannya pada Anies Baswedan dan 18,9 persen responden akan memilih Ganjar Pranowo.

Jawa Timur

Di Jawa Timur, Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo dan Anies di sejumlah beberapa kabupaten atau kota di bagian barat provinsi tersebut. Sementara itu, Prabowo Subianto dominan di Madura dan daerah-daerah tapal kuda.

DKI Jakarta

Dari seluruh provinsi di Jawa, Anies Baswedan memimpin atas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Jakarta. Jika Pilpres saat ini, sebanyak 40,5 persen responden yang menjadi warga DKI akan memilih Anies. Sedangkan Prabowo dipilih oleh 27,4 persen responden dan Ganjar Pranowo didukung 26,9 persen responde. Sisanya, 52 persen belum punya pilihan.

15 dari 15 halaman

Survei Charta Politika

Berdasarkan survei terbaru dari Charta Politika Indonesia nama Anies Baswedanm Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto masuk tiga besar dari 10 nama terkait sosok calon presiden.  

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menuturkan, hasil survei kalau dari tiga nama teratas antara lain Ganjar Pranowo dengan skor 37 persen.  Akan tetapi, selisih angka antara Anies dan Prabowo melebar. Jika simulasi 10 nama hanya terpaut 0,9 persen, tetapi simulsai 3 nama hampir mencapai 3 persen.  "Perbandingannya, Anies 29,2 persen dan Prabowo 26,1 persen. Sedangkan 7,7 persen responden tidak menjawab," kata dia.

Di sisi lain, jika dari 10 nama, hasil survei Charta Politika menunjukkan Ganjar Pranowo memperoleh 31,7 persen, Anies Baswedan 23,9 persen dan Prabowo Subianto 23 persen.

Yunarto menambahkan,  terdapat nama Ridwan Kamil sebesar 5,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 2,3 persen, Sandiaga Uno 2 persen, Puan Maharani sebesar1,5 persen, Khofifah Indar  sebesar 1,2 persen, , Erick Thohir sebesar 1,1 persendan Airlangga Hartarto sebesar 0,7 persen dan sisanya yang tidak menjawab sebesar 6,8 persen.

“Jadi pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi," ujar Yunarto.

Survei terkait baru saja dilakukan pada rentang waktu 8-16 Desember 2022. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan total responden sebanyak 1.220 orang yang diambil secara nasional.

Survei ini memiliki nilai margin of error sebesar 2,82 persen dengan quality control dari total sampel sebanyak 20 persen.